Sunday, 28 June 2015

BOOM DI MASJID

Sebuah ledakan bom telah dilaporkan di sebuah masjid Syiah di Kuwait

حسبي الله ونعم الوكيل
لا اله الا الله محمد رسول الله
Ledakan bom di Kuwait
Sebuah ledakan bom telah dilaporkan di sebuah masjid Syiah di Kuwait, hari setelah serangan serupa di masjid Syiah di Arab Saudi dan Yaman, yang diklaim oleh Isis.
Ledakan itu terjadi selama sholat Jumat di masjid bahkan sebagai Muslim mengamati bulan suci Ramadhan.
Sedikitnya delapan orang dikhawatirkan tewas, menurut posting Twitter dan stasiun TV, sementara beberapa telah terluka.
Ledakan itu terjadi di Masjid Imam Sadiq di distrik al-Sawabir Kuwait City. Ini adalah salah satu masjid Syiah terbesar di negara Timur Tengah.
Gambar grafis mayat dari jamaah terlihat di media sosial.
Bomb blast in Kuwait
A bomb blast has been reported at a Shia mosque in Kuwait, days after similar attacks on Shiite mosques in Saudi Arabia and Yemen, which were claimed by Isis.
The blast occurred during the Friday prayers at the mosque even as Muslims are observing the holy month of Ramadan.
At least eight people are feared dead, according to Twitter posts and TV stations, while several have been injured.
The blast occurred at the Imam Sadiq Mosque in Kuwait City's al-Sawabir district. It is one of the largest Shia mosques in the Middle Eastern nation.
Graphic images of dead bodies of worshipers were seen on social media





Sunday, 21 June 2015

Doa Hari ke Limat Puasa ( 5 )

Doa Hari Kelima ( 5 )

Yaa Allah... Jadikanlah aku diantara Orang-orang yang memohon ampunan dan jadikanlah aku sebagai Hamba-Mu yang Sholeh dan Setia serta jadikanlah aku diantara Auliya-Mu yang dekat disisi-Mu, dengan kelembutan-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih diantara semua Pengasih.

Doa Hari ke Empat Puasa ( 4 )

Doa Hari Keempat ( 4 )

Yaa Allah Berikanlah kekuatan kepadaku untuk menegakkan Perintah-perintah-Mu, dan berilah aku manisnya berdzikir mengingat-Mu. Berilah aku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-Mu dengan Kemuliaan-Mu. dan jagalah aku dengan penjagaan-Mu dan Perlindungan-Mu wahai Dzat Yang Maha Melihat.

Friday, 19 June 2015

Doa Hari Ketiga Puasa ( 3 )

Doa hari Ketiga ( 3 )
Yaa Allah Berikanlah Aku Rizky akal dan kewaspadaan dan jauhkanlah aku dari kebodohan dan kesesatan. Sediakanlah bagian untuk ku dari segala kebaikan yang Kau Turunkan, Demi Kemurahan-Mu, wahai Dzat Yang Maha Dermawan dari semua Dermawan.

Doa Hari Kedua Puasa ( 2 )

Doa Hari Kedua ( 2 )

Yaa Allah Dekatkanlah Aku Kepada Keridhoan-MU dan jauhkanlah aku dari kemurkaan serta Balasan-Mu.Berilah aku kemampuan untuk membaca Ayat-ayat-Mu dengan RahmatMu, wahai Maha Pengasih Dzat Semua Pengasih.

Wednesday, 17 June 2015

Doa Hari Pertama Puasa ( 1 )

Doa Hari Pertama ( 1 )

Yaa Allah Jadikanlah Puasaku sebagai Puasa Orang-orang yang benar-benar berpuasa dan Ibadah malamku sebagai Ibadah Orang-orang yang benar-benar melakukan ibadah malam dan jagalah aku dan tidurnya orang-orang yang lalai. Hapuskanlah Dosaku wahai Tuhan Sekalian Alam dan ampunilah aku, wahai Pengampun para Pembuat Dosa

Sunday, 14 June 2015

PERSIAPAN SEBELUM RAMADHAN


Ramadhan telah diambang pintu, tanpa kita rasakan waktu bergulir begitu cepat,kita telah berada dibulan Sya’ban, bulan yang menjadi bulan ibadah istimewa untuk Rasulullah selain bulan Ramadhan,

Usamah bin Zaid berkata kepada Rasulullah SAW ” Ya Rasulullah saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam satu bulan dari bulan-bulan yang ada seperti puasamu dibulan Sya’ban? Rasul Bersabda ” itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadan.Dan merupakan bulan yang didalamnya diangkat semua amal kepada Rabul alamin. Dan saya suka diangkat amalan sedangkan saya dalam keadaan berpuasa”. (HR. Imam Nasai). apa yang harus kita persiapkan dalam rangka menyongsong kedatangan tamu agung ini ?.Ada beberapa hal yang harus kita persiapkan agar kita mampu untuk mengisi bulan yang penuh berkah ini dengan kegiatan yang dapat menambah bobot umur kita ketika kita menghadap Allah SWT.

Kenapa kita melakukan persiapan ini ?
Setiap waktu-waktu yang kita lewati masing-masing mempunyai kelebihan dan keutamaan yang berbeda, maka kita harus bisa memperlakukannya secara proposional dan cerdas. Termasuk dalam menyiapkan kedatangan bulan suci Ramadhan yang banyak mempunyai keutamaan.Karena didalam Ramadhan adalah bulan diwajibkannya puasa, dianjurkan memperbanyak amalan sunnah, dianjurkannya memperbanyak memberikan santunan, serta memperbanyak membaca Al-Quran. Disamping itu bulan Ramadan adalah bulan pengendalian diri dari syahwat perut, dari hawa nafsu serta pengendalian anggota tubuh dari hal-hal yang dapat mengurangi nilai puasa.

1. Persiapan pribadi
Secara pribadi kita harus mempersiapkan kedatangan bulan ini secara optimal, karena persiapan ini akan mempengaruhi baik tidaknya kita mengisi amaliah ramadhan. Diantara persiapan pribadi yang harus kita lakukan adalah sbb:

A. Persiapan Secara Ruhi.
Ini adalah persiapan yang paling utama karena kekuatan ruh inilah yang akan menjadi motor penggerak segala bentuk ibadah kita sebelum, ketika dan pasca ramadhan. Maka itu apabila kita membaca sirah Rasul SAW, betapa persiapan beliau dari sisi ini sangat luar biasa, yaitu dengan melaksanakan puasa sya’ban. Hal tersebut beliau lakukan dalam rangka mempersiapkan dan menyongsong kedatangan bulan Ramadhan. Disamping itu kita dianjurkan untuk banyak istighfar dan memohon serta memberi maaf agar kedatangan bulan suci kita sambut dengan hati bersih dari segala bentuk dosa dan perselisihan, rasa dengki dan penyakit-penyakit hati yang lainnya.Dan hal lain yang harus dilakukan dalam persiapan ruhi adalah banyak berdoa kepada Allah agar DIA menyampaikan kita kepada bulan Ramadhan. Ma’la ibn Fadl berkata “Para salafus shaleh berdoa selama 6 bulan agar mereka disampaikan hingga bulan ramadhan dan kemudian berdoa(pasca Ramadhan-pent) selama 6 bulan agar ibadah mereka diterima”.Yahya Ibn Katsir berkata ” diantara doa yang dibaca oleh para salaf adalah Ya Allah selamatkan aku hingga bulan ramadhan dan karuniakan aku ramadhan dan terimalah ibadah-ibadahku pada bulan ramadhan”

B. Persiapan Secara Fikri.
Ramadhan adalah bulan didalamnya diwajibkan bagi kita untuk beribadah puasa yang mana dalam setiap ibadah kita harus mengerti ilmunya agar ibadah yang kita lakukan dapat sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasul-NYA. Maka persiapan ini pun tidak kalah pentingnya, untuk itu kita harus kembali membaca dan menelaah buku-buku yang berbicara tentang puasa agar kita dapat mengetahui syarat dan rukun puasa serta hal-hal yang dapat membatalkan serta menghilang nilai puasa. Disamping itu dengan cara mengirim ucapan “Tahniah”(Selamat) kepada saudara atau teman dalam rangka memberikan image dan kabar gembira dengan akan datangnya bulan yang mulia ini. Hal tersebut telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sebg mana dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabd ” telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah yang telah didalamnya diwajibkan bagi kalian berpuasa, disitu Allah membuka pintu-pintu syurga dan menutup pintu-pintu neraka serta para syaitan diikat, didalamnya ada sebuah malam yan lebih mulia dari seribu malam barang siapa yang diharam/dihalangi untuk mendapatkan kebaikan malam itu sesungguhnya ia telah diharamkan dari segala kebaikan” (HR.Nasai dan Baihaqi ). Imam Ibnu Rajab Al-Hambali ketika mengomentari hadits ini berkata ” Hadits ini merupakan landasan agar kaum muslimin saling memberikan selamat dengan datangnya bulan Ramadhan”.

C. Persiapan Secara Jasadi.
Badan kita adalah salah satu komponen yang penting yang juga harus kita persiapkan dalam menyongsong bulan ramadhan, karena tanpa badan yang sehat kita tidak akan mampu melaksanakan kegiatan termasuk dalam masalah ibadah puasa, dalam hal ini Rasul SAW bersabda ” Seorang mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai dari mu’min dhaif dan didalam kedua ada kebaikan”. Dari hadits ini rasul mendorong kita untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh karena ini sangat dicintai oelh Allah, sebab ini merupakan salah satu modal penting dalam melaksanakan segala perintah Allah dan Rasul-NYA. Maka cara yang paling tepat adalah dengan cara mengadakan latihan puasa sunnah menjelang datangnya bulan ramadhan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasul SAW.

D. Persiapan secara Akhlaqi.
Imam Ghazali dalam bukunya Ihya – Ulumuddin berkata “Ketahuilah bahwa puasa terbagi dalam 3 tingkatan, Puasa umum, puasa khusus, dan puasa khususil khusus” (Ihya-jld 1/277). Imam Ibnu Rajab Al-Hambali berkata ” Tingkatan kedua orang puasa adalah yang puasa di Dunia ini karena karena Allah, maka ia menjaga kepala dan apa yang dibawahnya, menjaga perut dan apa yang di sekelilingnya dan mengingat mati serta pasca kematian, orientasi hidupnya akherat maka hari Iednya adalah hari bertemu dengan Rabnya dan hari kebahagiannya adalah hari ketika ia melihat Rabnya”. Dari perkataan dua ulama ini menunjukan bahwa ada diantara orang yang berpuasa hanya mendapatkan keletihan tanpa ada keistemewaan yang ia dapatkan dan ada juga jenis orang yang berpuasa dan mendapatkan keistimewaan yaitu orang yang dapat mempersiapkan diri dari sisi ahklaq, karena tanpa persiapan sisi ini puasa hanya akan menahan lapar dan haus saja tanpa mampu menjaga akhlaq sehingga puasa kita menjadi nihil dari sisi pahala.Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Raulullah SAW ” “Berapa banyak orang yangg puasa namun mereka tdk mendapatkan dari puasa mereka kecuali lapar dan haus” (HR.Thabrani, Ahmad dan Baihaqi). Diantara akhlaq atau sikap yang harus dijaga dari saat ini sbb:

§ Menjaga penglihatan dan menghindarinya dari obyek yang tdk baik.

§ Menjaga lisan dari perkataan yang bathil dan tdk bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda ” Apabila kalian sedang berpuasa janganlah berkata dengan perkataan kotor (keji) dan janganlah melakukan perbuatan bodoh (berteriak,mencela) apabila ada orang yang menghina katakan kepadanya bahwa saya sedang puasa” (HR.Muttafaq ‘alaihi). Maka ketika mampu menjaga lisan maka insya Allah kita akan terhindar dari puasa yang sia-sia namun ketika kita tidak mampu untuk itu maka puasa kita akan sia-sia, sebagaimana yang disinyalir oleh Rasulullah SAW “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan bohong maka Allah tidak menperdulikan ibadah puasanya” (HR. Ibnu Majah).

§ Menjaga pendengaran dari hal-hal yang bathil.

§ Tidak memperbanyak mengkonsumsi makanan ketika berbuka. Memperbanyak makanan ketika berbuka adalah hal yang kurang baik karena akan menyebabkan.

E. Persiapan Secara Materi
Dari Abi Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda “Rasulullah SAW bersumpah tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan Ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali bulan Ramadhan, dikarenakan pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri untuk berkonsentrasi dalam beribadah dan sebaliknya orang munafik sudah bersiap diri untuk menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah” (HR.Imam Ahmad). Sabda Rasul SAW yang berbunyi ” dikarenakan orang beriman telah menyiapkan diri untk berkonsentrasi dalam beribadah” diterangkan oleh para ulama sbb ” Hal itu dikarenakan orang beriman telah menyiapkan diri dari sisi materi untuk memberikan nafkah kepada keluarganya karena mereka ingin konsentrasi beribadah, sebab memperbanyak Qiyam lail menyebakan mereka harus banyak tidur diwaktu siang dan memperbanyak I’tikaf menyebabkan mereka tidak bisa untuk beraktifitas diluar masjid, hal ini semua menyebabkan mereka tidak bisa untuk melakukan aktifitas mencari ma’isyah, maka itu mereka mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum datang bulan Ramadhan agar mereka dapat konsern dalam beribadah serta mendapatkan keutamaan bulan yang mulia ini”.Disamping hal tersebut diatas persiapan dari sisi materi penting juga kita laksanakan agar kita dapat mencontoh Rasulullah dari kedermawanan yang beliau contohkan ketika datang bulan Ramadhan sebagaimana yang riwayatkan dari banyak hadits. Dari kitab Shahihain Ibnu ‘Abbas ra berkata ” Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan pada bulan Ramadan ketika berjumpa dengan Jibril untuk bertadarus Al-Quran, kedermawanan Rasulullah ketika itu bagaikan angin yang berhembus, ” dari Riwayat Imam Ahmad disebutkan ” Ia tdak diminta sesuatu kecuali diberinya”. Maka tanpa persiapan dari sisi materi kita tdk akan mampu mencontoh dan mengikuti kedermawanan Rasulullah SAW.2. 

Persiapan dari sisi lingkungan.
Lingkungan adalah faktor yang tidak dapat kita abaikan dalam menyiapkan diri menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, sebab lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung proses pelaksanaan ibadah dibulan Ramadan. 

I. Rumah.
Rumah adalah lingkungan yang paling utama dalam kehidupan seorang manusia, karena disitulah sebagian besar kehidupannya ia habiskan. Rumah merupakan nikmat yang harus disyukuri maka ketika Allah SWT mengazab orang yahudi bani Nadzhir mereka di azdab dengan mengeluarkan mereka dari rumah-rumah mereka (QS.59:2). Maka kita sebagai seorang muslim harus mengkondisikan tempat tinggal kita agar dapat menunjang kekhusuan amaliah ibadah kita selama bulan Ramadan. Diantara hal yang paling harus kita perhatikan dalam mengkondisikan rumah adalah masalah Media, terutama TV karena media ini adalah media yang sangat tinggi pengaruhnya dalam mengganggu kekhusuaan ibadah kita. Maka kita harus bisa meminimalisir dalam menggunakan media ini. 

II. Tetangga.
Disamping rumah yang harus kita kondisikan juga para tetangga, yaitu dengan cara memberikan keterangan dan anjuran untuk menyiapkan kedatangan bulan Ramadan, dalam hal ini dapat kita lakukan dengan berkoordinasi dengan para tokoh apakah Pa’ RT / RW dan juga para kyai yang ada dilingkungan sekitar kita. 

III. Tempat Ibadah (Masjid/Mushalla).
Tempat ibadah juga harus kita siapkan dalam menyambut bulan suci Ramadan, dengan 2 cara, pertama secara material yaitu dengan mengadakan pembersihan umum dan perbaikan. Kedua secara Immaterial yaitu dengan mengadakan acara Tau’iyah (Penyuluhan) tentang puasa dan pentingnya mengisi ramadan dg amalaiah secara optimal.

IV. Tempat Kerja dan Pasar.
Biasanya Sebelum memasuki syahrul awakhir kita masih tetap mengadakan kegiatan dan aktifitas di kantor atau tempat-tempat kerja kita, maka kita juga harus mengadakan persiapan dengan melakukan penyadaran yang menyeluruh apakah dengan mengadakan pemasangan famplet, pengajian atau dengan mengirim email keteman-teman yang sekantor ttg Ramadan dan amaliah ibadah Ramadan. 

DOA ORANG YANG TERANIAYA

Rasulullah saw. bersabda:
“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)

Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Artinya : Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”.(Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38)

Allah berfirman dalam hadits qudsi: "Demi kemuliaan-Ku, Aku akan tolong orang yang teraniaya itu dalam waktu dekat."

Orang teraniaya atau orang yang dizhalimi yaitu orang yang diperlakukan secara tidak benar oleh orang lain. Orang-orang ini tidak mendapatka hak yang wajib diterimanya. Misalnya, seseorang menagih uangnya kepada orang lain, tetapi yang ditagih ternyata mengingkari hutangnya. Penagih semacam ini termasuk dalam kategori orang yang teraniaya. Seorang buruh menutut gaji kepada majikannya. Oleh majikan gaji tersebut tidak dibayarkan atau dibayar kurang dari seharusnya dia terima. Buruh semacam ini termasuk orang-orang yang teraniaya.

Contoh lain ialah sesorang dituduh melakukan suatu kejahatan, padahal yang bersangkutan sama sekali tidak melakukannya. Ia lalu dijatuhi hukuman. Seorang istri tidak diberi uang belanja oleh suaminya, bahkan disuruh mencari nafkah sendiri. Orang-orang ini termasuk golongan yang teraniaya.

Bilamana orang yang yang teraniaya memohon kepada Allah agar membinasakan penganiayanya, maka do’anya dijanjikan oleh Allah akan dikabulkan. Karena itu, kita wajib takut kepada orang-orang yang teraniaya oleh perbuatan kita. Sebab walaupun mereka tidak mampu membalas kejahatan kita secara langsung, namun do’a mereka akan menjadi senjata yang ampuh nuntuk menghancurkan kita melalui adzab dan siksa yang diturunkan oleh Allah.

Sebuah contoh dalam sejarah yang dikemukakan oleh Allah dalam Al-Qur’an ialah tindakan Fir’aun yang berbuat aniaya dan zhalim kepada kaum Nabi Musa. Walaupun kaum Nabi Musa tidak mampu membalas kezhaliman Fir’aun secara langsung dan bahkan Musa dengan kaumnya dikejar-kejar oleh Fir’aun secara langsung dan bahkan Musa dengan kaumnya dikejar-kejar oleh Fir’aun dan tentaranya untuk dibunuh, namun ternyata allah yang membalas kezhaliman Fir’aun dan tentaranya. Allah menenggelamkan mereka di Laut Merah ketika mengejar Musa dan Kaumnya. Jadi, yang langsung menghancurkan dan menghukum Fir’aun dan pasukannya adalah Allah sendiri. Kejadian ini wajib menjadi pelajaran bagi kita dimana saja dan kapan sajha bahwa orang-orang yang teraniaya dekat dengan Allah. Allah selalu memberikan pembelaan dan pertolongan kepada mereka untuk membalas orang-orang yang menganiayanya.

Orang-orang yang teraniaya tidak perlu berputus asa menghadapi keperkasaan dan kekuatan penganiayanya. Mereka dijanjikan oleh Allah untuk mendapat pembelaan, perlindungan, dan pertolongan guna melawan penganiaya itu. Cara memperoleh jaminan tersebut adalah dengan selalu berdo’a kepada Allah agar para penganiaya itu mendapat adzab dan siksa dari Allah sehingga mereka tidak merajalela berbuat kezhaliman ditengah masyarakat. Karena itu, mereka seharusnya tidak meremehkan senjata do’a sebagai saran melawan kezhaliman orang-orang yang berbuat zhalim, karena permohonan mereka dikabulkan oleh Allah. Sebaliknya, orang-orang yang suka menganiaya seharusnya takut dan berhati-hati menghadapi orang-orang yang teraniaya, karena orang-orang yang teraniaya itu pasti dibela dan dilindungi oleh Allah. Permohonan apa saja untuk penganiayanya akan dikabulkan oleh Allah.

Berikan hak orang sebagaimana mestinya. Karena orang yang Anda aniaya itu akan dibela Allah, sekalipun tidak seagama dengan Anda. Allah tidak rela ada penganiayaan di muka bumi. "Aku telah mengharamkan kezaliman pada diri-Ku, maka janganlah kalian melakukan kezaliman," demikian firman Allah dalam hadits qudsi.

Rasulullah berpesan: "Tolonglah saudaramu yang menganiaya dan saudaramu yang teraniaya." Menolong orang yang menganiaya yaitu dengan mencegahnya dari berbuat aniaya.

Saturday, 13 June 2015

Friday, 12 June 2015

RENUNGAN DI AKHIR PEKAN

  1. 10 RENUNGAN DI AHIR PEKAN 
  2.    1.Janganlah kau abaikan perkembangan batinmu sementara engkau mengabdi atau menolong orang lain.
  3.    2.Dari manapun timbulnya rasa cemas tentunya timbul dari dalam hati si Dungu, tidak dari dalam hati orang bijaksana.
       3.Ketika engkau sakit, jangan biarkan pikiranmu ikut menjadi sakt pula.
       4.Gunakanlah akal sehat dan kecerdikan otakmu sebelum menerima sesuatu, tidak semata-mata atas dasar kepercayaan saja.
       5.Hidup sehari yang bermanfaat dan penuh usaha lebih baik daripada hidup seratus tahun dengan bermalas-malasan dan tidak berguna.
       6.Janganlah tergantung pada orang lain, kembangkanlah kepercayaan pada dirimu sendiri.
       7.Damai sejati datang dari dalam diri sendiri, janganlah cari di luar.
       8.Capailah kebijaksanaan, laksanakanlah kesalehan, kesusilaan dan kedermawanan.
       Sesuai dengan benih yang engkau taburkan, engkau pungut buah hasilnya. Penanam benih 
       9.Kehidupan yang sekarang adalah hasil kehidupan yang lampau dan berakibat pada kehidupan yang akan datang.
       10.kebajikan akan memetik buah yang baik. Penanam benih kejahatan akan memetik penderitaaan buah perbuatannya.

  4. KESIMPULAN
  5. Kita bukan disuruh untuk tidak menolong atau mengabdi orang lain. Tetapi kita juga harus melihat diri kita sendiri. Intinya kita tidak terlalu memusatkan pikiran kita terlalu jauh kepada orang lain, tetapi kita juga harus melihat diri kita sendiri juga.Kita sebenarnya tidak usah cemas akan setiap hal yang terjadi. Karena semua sudah terencana oleh Tuhan. Tetapi kita juga tidak boleh diam diri juga. Jadi kita bukan seperti pengemis yang menunggu-nunggu orang memberikannya uang, tetapi kita harus bekerja.
  6. Intinya, disaat kita sakit kita tidak usah memikirkan yang jauh-jauh, kita juga jangan berpikir apakah sakit kita dapat sembuh atau tidak, karena itu menjadi beban pikiran dan bibit dari penyakit pikiran.
    Artinya, kita harus tetap waspada terhadap siapapun, sekalipun itu orang terdekat kita.
    Intinya, hidup selama apapun di dunia, apabila hanya diisi dengan hal-hal tak berguna, hidup kita hanya sia-sia belaka.
    Kepercayaan terhadap diri sendiri itu sangat penting.
    Sebenarnya kita kalau ingin mencari damai tidak ada di luar sana, kedamaian itu hanya ada di dalam diri sendiri atau hati kita.
    Dalam hidup banyak berbuat kebaikan.
    Apa yang ditanam apa juga yang kita dapat.
    Apapun kelakuan kita yang kita lakukan selama ini akan berdampak pada masa depan kita. Seperti kata Mario Teguh, perbuatlah yang baik pada hari ini agar masa depanmu dibaikkan.

7 Kemuliaan Bulan Ramadha

Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan dan keutamaan. Sebab di dalamnya segenap amalan kita dilipatgandakan pahalanya disisi Allah. Sehingga menjadikan ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah, patut diupayakan oleh setiap muslim yang beriman. Sehingga kemuliaan bulan ramadhan bisa kita capai dengan sempurna.

Menggapai kemuliaan ramadhan bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari mulai beriktikaf di siang hari tatkala puasa, berbagi rizki dengan menyediakan takjil bagi orang yang berpuasa ataupun dengan memenuhi malah di bulan ramadhan dengan amalan-amalan mulia dengan memperbanyak tahlil, tahmid dan amalan-amalan yang ditujukan untuk mengagungkan Allah subhanahu wata'ala.
Oleh karenanya kita sebagai umat muslim sudah seharusnya tidak melewatkan kemuliaan bulan ramadhan dengan kegiatan yang sia-sia, agar lebih termotivasi menjalani bulan puasa dan lebih memahami makna bulan ramadhan itu sendiri, mari kita ketahui bersama apa saja kemuliaan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.

Di antara sedikit kemuliaan bulan ramadhan adalah sebagai berikut :

1. Bulan Diturunkannya Al-Quran
Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) pertamakali diturunkan. Sesuai dengan QS. Al-Baqarah 185 yang artinya:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”

2. Amal Sholeh Yang Berlipat Ganda
Sebagai umat Islam yang menjalankan amalan sholeh dan kewajiban seorang muslim pada bulan ramadhan akan mendapatkan balasan berlipat ganda, sampai sebagai 70 kali lipat sebagaimana terdapat dalam Hadist:
Khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim).

3. Bulan Pernuh Keberkahan
Pada bulan puasa seorang muslim berkesempatan untuk kembali ke jalan yang baik dan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Maka bila seorang muslim pada bulan puasa saja tidak juga memanfaatkan kesempatannya, bulan lain kemungkinan akan lebih buruk lagi. seperti hadits dibawah ini:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).

4. Ramadhan Bulan Pengampunan Dosa
Pada bulan Ramadhan juga seorang muslim berkesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya, bahkan ibadah yang sempurna pada bulan puasa akan menjadikan seorang muslim suci kembali bagaikan bayi yang baru lahir. Sesuai Hadist Shahih:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

5. Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup
Selebar-lebarnya pintu untuk kembali ke jalan yang lurus pada bulan Ramadhan dibuka bagi umat Islam. Sesuai Hadist dibawah ini:
“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim)

6. Bulan yang Mendidik untuk Mencapai Ketaqwaan
Menahan haus, lapar dan amarah merupakan jalan menuju sifat-sifat sabar yang taqwa. Itulah mengapa berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan dapat membimbing umat Islam mencapai ketawaan. Sesuai surat dalam Al-Quran yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al Baqarah 183)

7. Terdapat Malam Lailatul Qadar
Malam 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan merupakan waktu-waktu yang diantaranya terdapat malam Lailatul Qadar, dimana malam tersebut baik diisi doa-doa yang baik dan mukjizat dapat turun pada umat Islam pada malam Lailatul Qadar tersebut.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)
Demikian 7 Kemuliaan Bulan Ramdhan  yang dijanjikan Allah kepada hamba-hambanya yang beriman. Semoga kita dapat meraih kemuliaan bulan ramadhan tersebut dengan sempurna. Amiin

Thursday, 11 June 2015

PESAN RASULULLAH SWT MENJELANG RAMADHAN


Selain memerintah syaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah 'azimat' Nabi tatkala memasuki Ramadhan!

“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Doa enteng jodoh

Doa Enteng Jodoh - Doa untuk Laki-laki yang ingin Cepat Dapat Jodoh
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجَةً طَيِّبَةً أَخْطُبُهَا وَأَتَزَوَّجُ بِهَا وَتَكُوْنُ صَاحِبَةً لِى فِى الدُنْيَا وَالْأَخِرَةِ
ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH.
Artinya :
Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusanagama, urusan dunia dan akhira
semoga bermanfaaat amalan ini hendak nya di baca setelah sholat fardhu insya allah barokah

Wednesday, 10 June 2015

AMALAN UNTUK MEMUDAHKAN REZKI

AMALAN UNTUK MEMUDAHKAN REZKI

Bagi Sodaraku yang sedang kesulitan rezeki, mungkin sangat membutuhkan Amalan untuk Memudahkan Rezeki, agar rezekinya lancar, pilih salah satu amalan yang sekiranya dapat dilaksanakan dengan mudah tanpa memberatkan. Semoga Allah mengabulkan do’a do’a kita…

AMALAN DENGAN BASMALAH
1. Barang siapa membaca Basmalah (BISMILLAHIRROHMANIRROOHIM) 313 kali ketika matahari terbit dengan
menghadap qiblat kemudian membaca sholawat 100 kali, maka Allah akan memberinya rezeki yang tak terduga

2. Barang siapa membaca Basmalah 12.000 kali, setiap seribu kali sholat sunnah 2 rokaat, lalu memohon rezeki yang banyak insya Allah terkabul


3. Barang siapa membaca Basmalah 786 kali setiap hari selama 7 hari berturut-turut dengan maksud memperoleh rezeki yang melimpah , insya Allah akan terwujud.
AMALAN DENGAN FATIHAH


1. Siapa yang membaca Al-Fatihah 41 kali antara shalat sunnat qobliyah dan sholat Subuh. maka segala hutangnya akan terbayar, ada saja jalannya dan rezekinya lancar


2. Barang siapa membaca Fatihah setiap selesai Subuh 30 kali, selesai Ashar 20 kali, selesai Maghrib 15 kali, selesai Isya’ 10 kali, maka rezekinya akan dimudahkan oleh Allah.


3. Perhatikan hari Ahad yang ada di permulaan bulan ( bulan Hijriyah ), pada hari Ahad itu bacalah Fatihah 70 kali, hari Senennya baca 60 kali, hari Selasanya baca 50 kali, hari Rabunya 40 kali, hari Kamisnya 30 kali, hari Jumatnya baca 20 kali, hari Sabtunya baca 10 kali, kemudian diulang sampai satu bulan. maka tunggulah keajaiban dari rezeki Anda.


AMALAN DENGAN al-IKHLAS


1. Agar dikaruniai Allah rezeki yang banyak, maka bacalah surat al-Ikhlas 1000 kali, lalu memohon untuk dilapangkan rezeki, insya Allah terkabul


2. Apabila Anda ingin mengetahui usaha apa yang dapat mendatangkan rezeki yang banyak, begini caranya : Pada malam Jumat baca al-Ikhlas 66 kali , lalu membaca lafadz “ALLAH” 5631 kali, kemudian membaca ” MASYAALLAH” 1000 kali, lalu membaca sholawat 1000 kali. kemudian tidurlah, maka dalam mimpi Anda akan dipertunjukkan pekerjaan yang membuat Anda sukses.


AMALAN DENGAN YAASIN


1. Barang siapa yang punya kepentingan terhadap seseorang agar dikabulkan maksudnya dalam urusan Rezeki maka bacalah terlebih dahulu Surat Yasin 25 kali, kemudian berangkatlah, insya Allah apa yang dimaksud terkabul.


2. Bila ingin manjadi kaya mendadak, maka bacalah Surat Yasin 41 kali , tanpa berpindah tempat, lalu tanpa bicara apapun kemudian tidurlah, setelah bangun Keajaiban terjadi.


AMALAN DENGAN WAQIAH


1. Apabila anda memohon kepada Allah datangnya rezeki yang melimpah maka bacalah Waqiah 41 kali , dan jangan berpindah tempat sampai selesai. sering-seringlah.Rezeki Anda datangnya akan seperti hujan.


2. Nabi bersabda :” Barang siapa membaca Surat Waqiah setiap hari , maka ia tidak akan mengalami kefakiran selamanya.
Amalan untuk Memudahkan Rezeki, Kelancaran Rejeki

DOA MENJELANG MALAM

DOA MENJELANG MALAM
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻫﺬﺍﺍﻗﺒﺎﻝ ﻟﻴﻠﻚ ﻭﺍﺩﺑﺎﺭﻧﻬﺎﺭﻙ
ﻭﺍﺻﻮﺍﺕ ﺩﻋﻮﺗﻚ ﺍﻏﻔﺮﻟﻲ
Allaahumma haadza
iqbaalu lailika wa idbaaru
nahaarika waaswaatu du
autika ighfirlie
artinya :
Ya Allah ini waktu
datangnya malam Tuhan,
dan lewatnya siang Tuhan
dan saatnya ibadah pada
Tuhan, ampunilah aku

Saturday, 6 June 2015

NASEHAT YANG BERHARGA Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:




"Pada saat engkau mati, 
janganlah kau bersedih.
Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu,
karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.
Mereka akan melucuti pakaianmu,
memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu
ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu
bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya untuk ikut menguburkanmu.
Barang barangmu akan dikemas,
kunci kuncimu,
kitab,
koper,
sepatu dan pakaianmu.

Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermnfaat untukmu.

Yakinlah;
dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dg kepergianmu. Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.
Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu.

Sedangkan kamu yg akan dihisab
dan diperhitungkan dari hartamu!

Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yg mengenalmu
sekilas akan mengatakan, kasihan.

Kawan kawanmu
akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!

Di rumah
ada kesedihan yg mendalam!
Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu,
sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??

Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!

Demikianlah
"Kisahmu telah berakhir di tengah tengah manusia".

Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai,
Akhirat!!

Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.
Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta.
Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai.

Pertanyaannya adalah:

Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??

Hakikat ini memerlukan perenungan.
Usahakan dengan sungguh sungguh.
jalankan kewajiban kewajiban,
hal-hal yg disunnahkan,
sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam, Semoga saja engkau selamat.

Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini
insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat.

"Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang orang mukmin." Subhanallah.

semoga bermanfaat
arsip : komunitas muslim